Minggu, 05 April 2015

Perekonomian Indonesia

A.SISTEM EKONOMI LIBERAL
Sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi di mana kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi dilakukan oleh pihak swasta. Pada sistem ekonomi pasar, pemerintah hanya mengawasi dan melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan penyelenggaraan negara. Sistem ekonomi pasar sesuai dengan ajaran yang dikemukakan oleh Adam Smith. Dalam bukunya Adam Smith menganjurkan agar kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Masyarakat menentukan jenis kegiatan apa yang akan dilakukan untuk mencapai kemakmuran. Jika setiap individu makmur, maka negarapun akan makmur. Dalam ekonomi pasar pihak swasta menguasai alat-alat produksi, akibatnya pemilikan tidak terbatas. Setiap individu berusaha meningkatkan keterampilan dan kemampuannya untuk menguasai sector ekonomi, sehingga timbullah persaingan untuk maju.
Pada sistem ekonomi para pemerintah bertugas membuat peraturan dan mengawasi pelaksanaannya. Kegiatan ekonomi pemerintah hanya berhubungan dengan penyelenggaraan negara saja. Sistem ekonomi pasar juga disebut ekonomi pertukaran bebas (free exchange economy)

Ciri-ciri sistem ekonomi pasar (liberal)
1. Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi.
2. Kegiatan ekonomi di semua bidang dilakukan oleh masyarakat (swasta)
3. Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
4. Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.
5. Setiap orang diberi kebebasan dalam hal pemakaian barang dan jasa.
6. Kegiatan produksi dilakukan dengan tujuan mencari laba, bahkan semua kegiatan ekonomi  didorong oleh prinsip bola.
7. Terjadinya persaingan bebas antara pengusaha.

Kebaikan sistem ekonomi pasar (liberal)
a.  Adanya persaingan mendorong masing-masing individu berusaha untuk maju dan bertindak secara efisien.
b.  Masing-masing ornag bebas untuk memilih pekerjaan yang ia sukai sesuai dengan bakatnya.
c.  Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat.
d. Adanya persaingan bebas, produsen cenderung untuk meningkatkan kualitas hasil produksi.
e. Kemungkinan pendapatan dapat ditingkatkan melalui usaha memaksimalkan keuntungan.
f. Pengembangan usaha yang dilakukan produsen dalam memaksimalkan keuntungan memungkinkan dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak.
Kelemahan sistem ekonomi pasar (liberal)
a) Persaingan menyebabkan yang kuat semakin kuat yang lemah semakin lemah.
b) Persaingan dapat menimbulkan monopoli.
c) Pemerataan pendapatan semakin sulit dicapai di dalam sistem ekonomi pasar.
d) Memungkinkan dapat menimbulkan sifat-sifat mementingkan diri sendiri.
e) Terdorong hasrat untuk mendapatkan untuk besar sering kali produsen mengabaikan syarat-syarat perubahan. dan Pemanfaatan sumber alam sering kali tidak menghiraukan lingkungan.
Negara yang menganut system ekonomi liberal:
a)      Amerika
Negara-negara yang menganut paham liberal di benua Amerika adalah Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brasil, Chili, Kuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay, dan Venezuela. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme juga dianut oleh negara Aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika, Puerto Riko, dan Suriname.
b)     Amerika Serikat
Paham liberal di Amerika Serikat (AS) disebut liberalisme modern atau liberalisme baru. Sekarang para politis di AS mengakui, bahwa paham liberalisme klasik ada kaitannya dengan kebebasan individu yang bersifat luas. Tetapi mereka menolak ekonomi yang bersifat laissez faire atau liberalisme klasik yang menuju ke pemerintahan interventionism yang berupa penyatuan persamaan sosial dan ekonomi. Umumnya, hal tersebut disepakati pada dekade pertama abad ke-20 yang tujuannya menuju keberhasilan suatu hegemoni para politis dalam negeri.Tapi, kesuksesan tersebut mulai merosot dan menghilang pada sekitar tahun1970-an. Pada saat itu konsensus liberal telah dihadapkan suatu death-blow atau yang berupa robohnya pemerintahan Bretton Woods System yang dikarenakan kemenangan Ronald Reagan dalam pemilihan presiden tahun 1980, yang menjadikan liberalisme suatu arus kuat dalam politik AS pada tahun tersebut.
Liberalisme AS mulai bangkit pada awal abad ke-20 sebagai suatu alternatif ke politik nyata yang merupakan interaksi internasional yang dominan pada waktu itu. Presiden Franklin Roosevelt yang pada saat itu adalah seorang yang berpaham liberal self-proclaimed, menawarkan bangsa itu menuju ke suatu kesuksesan baru dengan cara membangun institusi kolaboratif yang berpendukungan orang-orang Amerika sendiri dan berjanji akan menarik AS keluar dari tekanan yang besar tersebut. Untuk mengantisipasi akhir Perang Dunia II, Roosevelt merancang Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sebagai suatu alat berupa harapan akan kerja sama timbal balik daripada membuat ancaman dan penggunaan kekuatan perang untuk memecahkan permasalahan politis internasional tersebut. Roosevelt juga menggunakan badan tersebut (PBB) untuk memasukan orang-orang Afrika yang tinggal di Amerika ke dalam militer AS serta membuat badan pendukungan hak dan kebenaran para wanita-wanita, sebagai penekanan atas kebebasan individu yang selanjutnya dilanjutkan oleh Presiden John F Kennedy dengan pembangunan Patung Liberty (1964) sebagai simbol kebebasan individu untuk hidup.
Sebenarnya, liberalisme yang dianut oleh AS, sebagaimana yang ditekankan oleh Wilson dan Roosevelt adalah dengan menekankan kerja sama serta kolaborasi timbal balik dan usaha individu, bukan dengan membuat ancaman dan pemaksaan sebagai untuk pemecahan permasalahan politis baik di dalam maupun luar, sepertinya dianut oleh Presiden AS saat ini, George W Bush. Suatu paham liberal di AS itu mungkin seperti institusi dan prosedur politis yang mendorong kebebasan ekonomi, perlindungan yang lemah dari agresi oleh yang kuat, dan kebebasan dari norma-norma sosial bersifat membatasi. Karena sejak Perang Dunia II, liberalisme di AS telah dihubungkan dengan liberalisme modern, pengganti paham ideologi liberalisme klasik.
c)      Eropa
Sebagai aksi dan reaksi penentangan komunisme, Eropa membuat suatu paham yang berterminologi politis (termasuk "sosialisme" dan " demokrasi sosial"). Tapi, mereka tidak bisa memilih AS dengan pahamnya tersebut, dikarenakan pada saat itu Eropa belum begitu mengenal liberalisme yang dianut oleh AS. Tapi beberapa tahun kemudian barulah Eropa menyadari bahwa liberalisme yang dianut oleh AS. Hal itu mendorong Eropa ke suatu kebebasan individu tersendiri yang akhirnya memperbaiki keadaan ekonomi mereka tersendiri. Liberalisme di Eropa mempunyai suatu tradisi yang kuat. Di negara-negara Eropa, kaum liberal cenderung menyebut diri mereka sendiri sebagai kaum liberal, atau sebagai radical centrists yang democratic.
d)     Asia
Negara-negara yang menganut paham liberal di Asia antara lain adalah, India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand dan Turki. Saat ini banyak negara-negara di Asia yang mulai berpaham liberal, antara lain adalah Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Malaysia dan Singapura.
e)      Kepulanan Oceania
Negara yang menganut paham liberal di kepulauan Oceania adalah Australia dan Selandia Baru.
f)       Afrika
Sistem ekonomi liberal terbilang masih baru di Afrika. Pada dasarnya, liberalisme hanya dianut oleh mereka yang tinggal di Mesir, Senegal dan Afrika Selatan. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme sudah dipahami oleh negara Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso, Mantol Verde, Côte D'Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko, Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia Zimbabwe.dan Republik Kongo
B. SISTEM EKONOMI SOSIALIS (KOMANDO/TERPUSAT)
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi dimana ekonomi diatrur oleh negara. Dalam sistem ini jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah pusat. Sistem ini mendasarkan dairi pada pandangan Karl Mark dalam bukunya yang berjudul Das Capital.


Ciri-ciri Sistem Ekonomi Komando.


1. Semua alat dan sumber daya dikuasai oleh pemerintah.
2. Hak milik perorangan tidak diakui.
3. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian.
4. Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah.


Kebijakan Sistem Ekonomi Komando

1. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran, dan masalah ekonomi lainnya.
2. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar.
3. Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga.
4. Relatif mudah melaksanakan distribusi pendapatan.
5. jarang terjadi krisis ekonomi.


c. Kelemahan Sistem Ekonomi Komando.


1. Mematikan inisiatif individu untuk maju.
2. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat.
3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya.
Contoh negara yang menganut sistem perekonomian Sosialis : Dianut oleh Negara komunis ( Cina, Korea Utara, dan Rusia).
C. SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi dimana pemerintah dan swasta (masyarakat) saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran:
1.     Pemerintah sebagai pengendali dalam persaingan kegiatan ekonomi.
2.     Kegiatan ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3.     Pemerintah menentukan berbagai macam kebijakan yang dianggap penting.
4.     Pemerintah memotivasi serta membimbing kepada sektor usaha dalam kegiatan ekonomi.
5.     Hak milik perorangan dan swasta diakui oleh pemerintah tapi penggunaannya tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
Kebaikan sistem ekonomi campuran:
1.     Sektor ekonomi yang dikuasai pemerintah lebih diarahkan untuk kepentingan masyarakat.
2.     Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah, dengan swasta cenderung menguntungkan semua pihak.
3.     Kegiatan usaha pihak swasta terikat pada peraturan yang dibuat pemerintah.
4.     Pemakaian tenaga kerja pada umumnya disesuaikan dengan syarat-syarat perburuhan.
5.     Penetapan harga lebih terkendali.
6.     Hak perorangan secara nyata  diakui.
Kelemahan sistem ekonomi campuran:
1.     Beban pemerintah lebih berat daripada swasta dalam melakukan kegiatan ekonomi.
2.     Sektor produksi yang lebih menguntungkan dikelola oleh pemerintah sehingga swasta kurang dapat memaksimalkan keuntungan dalam kegiatan usahanya.
3.     Adanya anggapan bahwa karyawan yang bekerja pada pemerintah statusnya lebih tinggi daripada pegawai di swasta
Negara yang manganut sistem ekonomi campuran adalah bekas Negara non-blok, dan mayoritas berada di Asia dan Afrika yaitu Indonesia, Mesir, dan Malaysia
Menurut saya, sistem ekonomi yang paling efektif adalah sistem ekonomi campuran. Karena sistem ekonomi campuran menganuut keduanya. Selain itu, terjadi kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan perekonomiannya. Sehingga menjadi lebih mudah untuk dikendalikan misalnya dalam penetapan pajak atas suatu penjualan dan menjadikan harga lebih terkendali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar